1. Menurut anda, Apa arti title sarjana yang anda ingin raih saat ini?
Bagi
saya title sarjana yang ingin saya raih saat ini yaitu pembuktian dalam hidup
saya. Bisa kuliah hingga Insya Allah apabila nanti menjadi sarjana itu
merupakan mimpi bagi saya yang kini dengan izin Tuhan saya dapat merasakannya.
Banyak orang yang bilang kalau saya harus tahu diri dengan lulus sekolah
menengah atas saja sudah menjadi keberuntungan, tapi entah mengapa saya yakin
kalau saya bisa kuliah dan mendapatkan gelar sarjana walau apapun rintangan
yang saya hadapi, saya tetap percaya. Rasanya seperti mimpi untuk sampai di
posisi ini, di penghujung semester, dimana tidak ada lagi blanko semester yang
saya terima dan membuat saya gelisah. Tidak ada lagi beban saya untuk mencari
belas kasihan orang untuk membantu saya membayar uang semester itu. Tidak ada
beban untuk saya mencari pinjaman dari orang untuk membantu saya membayar
semester akhir ini. Beban fikiran saya sekarang adalah bagaimana saya dapat
bekerja dan menjadi berguna untuk keluarga saya.
Jika
saya telah mendapat gelar Sarjana Teknik nanti, saya berharap akan mendapatkan
pekerjaan yang dapat membuat kehidupan keluarga saya lebih baik untuk
kedepannya. Saya ingin mengangkat derajat keluarga saya, sehingga dapat lebih
bermakna, dapat membalas jasa orang-orang yang telah membantu saya selama
perjalanan studi saya. Saya ingin merasakan jerih payah saya nantinya dapat
membantu orang-orang yang sulit apalagi merasakan kehidupan seperti yang saya
alami. Dan semoga papa disana dapat dengan bangga melihat saya berhasil mencapai
gelar sarjana, walaupun beliau tidak dapat melihat saya wisuda, maupun melihat
perjalanan saya kedepannya.
2. Menurut anda, Apa arti kejujuran dalam hidup
anda?
Kejujuran adalah
sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap orang. Tanpa kejujuran akan ada banyak
orang yang naif, munafik, dan hidup dalam kepura-puraan. Banyak tahap dalam
hidup yang harus kita lalui, dan kejujuran itu yang dapat kita andalkan.
Seandainya seseorang memiliki kesalahan, maka ia harus jujur pada diri sendiri
bahwa dirinya memang melakukan kesalahan, apabila tiada kejujuran maka
seseorang itu akan merasa dirinya benar, berpura-pura dirinya tidak salah.
Apabila kita tidak menyukai sesuatu, maka akuilah bahwa kita tidak menyukainya,
karena dengan kebohongan kita akan selamanya berpura-pura untuk menyukai hal
itu. Hidup dalam kebohongan dan kepura-puraan hanya seperti mengulur waktu
untuk karena pada akhirnya semua orang akan mengetahui siapa diri kita
sebenarnya. Jujur dengan apa yang kita punya, apa yang ada pada diri kita, apa kemampuan
yang kita punya, maka hidup akan terasa ringan karena tidak ada sesuatu yang
kita tutupi dan membebani kehidupan kita. Hidup dengan kejujuran itu melegakan,
ringan, dan tanpa beban.