1. Apakah kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Industrial Engineering atau teknik industri adalah salah satu disiplin ilmu teknik
yang termuda. Berbeda dengan displin ilmu teknik lainnya, seperti Civil
Engineering, Electrical
Engineering, atau Mechanical
Engineering, yang sudah dikembangkan
dan dipelajari untuk periode waktu yang sangat lama, aktivitas dari teknik
industri seringkali dijelaskan secara keliru, walaupun saat ini sudah jauh
lebih baik. Mungkin
sedikit mengejutkan jika kita mendengar penjelasan bahwa Teknik Industri:
• adalah "efficiency experts"
•
berorientasi pada sistem yang terintegrasi• adalah "efficiency experts"
• melakukan banyak aktifitas optimalisasi
• dapat bekerja dimana saja selama disitu terdapat sistem
• sebagai perantara antara engineers dan management.
• lebih mudah untuk bergerak ke upper management
DI ITB dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik
Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem
Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
- Sistem Manufaktur
- Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
- Manajemen Industri
- Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
- Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
- Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
- SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri#Bidang_keahlian
2. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisis)!
Karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Melanggar aturan yang telah dibuat. Orang yang suka melanggar sebuah aturan secara tertulis di suatu tempat umum yang memiliki tanda larangan untuk melakukan suatu hal. Perilaku tersebut amat mengganggu orang lain yang mau mentaati peraturan tertulis yang telah dibuat.
- Egois atau arogan dalam suatu kondisi. Dalam suatu kelompok kerja dibutuhkan kerja sama dan kekompakkan satu sama lain tetapi jika ada satu orang saja yang tidak mau mengerjakan tugas dalam kelompok tersebut dengan alasan tidak jelas yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri, maka orang tersebut dapat dianggap tidak beretika karena tidak ingin dibebani tugas apapun.
- Berkata kotor pada orang lain. Orang yang sering berbicara atau mengeluarkan kata kotor kepada orang lain sudah sangat melanggar etika dalam kehidupan sehari-hari. Perkataan kotor dapat memicu terjadinya pertengkaran yang akan merusak norma dalam kehidupan bermasyarakat.
- Suka mengambil barang orang lain. Orang yang selalu mencari-cari kesempatan disaat orang lain lengah untuk mengambil barang yang bukan miliknya merupakan salah satu karakter orang yang tidak beretika.
- Tidak tahu sopan santun. Berlalu-lalang di depan orang lain tanpa mengatakan sapaan hormat adalah ciri dari orang yang tidak memiliki etika. Saling menghormati sesama dalam bentuk sapaan merupakan ciri dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan khususnya dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Tuliskan aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisis)!
Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawanamatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.
Karyawan Profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas sesuai Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk Teknis) yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas di luar Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. Karena Profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan keahlian.
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Profesional
- tidak konsisten dalam bekerja ; dalam bekerja seseorang yang tidak dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dan etika profesi yang seharusnya dapat dianggap tidak memiliki etika professional.
- tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat bekerja ; suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki rahasia terutama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan eksistensi perusahaan tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
- tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja ; suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
- tidak dapat menjaga obyektifitas dalam bekerja ; dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, seorang pekerja harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
- tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas ; seorang pekerja dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.